My Blog List

20 June 2012

Manfaat Kognitif Saat Berbicara dengan Diri Sendiri

Manfaat Kognitif Saat Berbicara dengan Diri Sendiri

Ilustrasi (gatag.net)

Amerika Serikat, Psikologi Zone – Banyak orang pasti pernah berbicara dengan diri mereka sendiri, setidaknya hampir setiap hari atau bahkan setiap jam. Bila dilihat, tujuan perilaku semacam ini seperti tidak rasional. Namun, sebuah penelitian baru mengatakan bahwa berbicara dengan diri sendiri dapat membantu menentukan langkah mereka.

Mengutip Franklin P. Jones, penulis kutipan motivasi Amerika Serikat, “Satu keuntungan dari berbicara pada diri sendiri adalah Anda tahu setidaknya diri Anda sendiri yang mendengarkan.”

Sebuah studi baru awal tahun 2012, dipublikasikan oleh Quarterly Journal of Experimental Psychology, psikolog Gary Lupyan dari University of Wisconsin-Madison dan Daniel Swingley dari University of Pennsylvania melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui apakah berbicara dengan diri sendiri dapat membantu ketika seseorang ingin mencari sebuah objek.

Penelitian ini terinspirasi oleh pengamatan bahwa orang sering terdengar bergumam kepada diri mereka sendiri ketika mencoba untuk menemukan sesuatu.

Dalam percobaan pertama, peserta diperlihatkan 20 foto dari berbagai objek dan diminta untuk mencari satu di antaranya. Dalam beberapa percobaan, peserta melihat label teks berisikan perintah menemukan sebuah objek atau benda. Dalam uji coba lain, subyek yang sama diminta untuk mencari lagi dengan memperbolehkan mereka mengatakan kata pada diri mereka sendiri.

Penelitian ini menemukan bahwa seseorang yang berbicara pada diri mereka sendiri akan lebih cepat menemukan apa yang hendak mereka cari.

Dalam sebuah percobaan tindak lanjut, peserta melakukan tugas belanja virtual di mana mereka melihat foto-foto barang yang biasa ditemukan di berbagai supermarket dan diminta untuk menemukan sebuah barang secepat mungkin.

Peserta akan diminta untuk menemukan buah apel, atau sebuah botol kecap. Di sini juga, peserta berbicara pada diri mereka sendiri tentang nama objek yang dicari. Misalnya, mengatakan kecap saat mereka mencari kecap akan sangat membantu, sedangkan mengatakan kecap saat mencari deodoran akan benar-benar memperlambat pencarian.

“Bila Anda kehilangan kunci Anda, Anda mungkin ingin bergumam ‘kunci kunci kunci’ kepada diri sendiri sambil mencari kunci dan Anda akan mendapatkannya,” kata Gary Lupyan. (sd/mba)

Tertawa, Cara menjadi Sehat dan bugar

Tertawa, Cara Baru Menjadi Sehat

Judul asli : Tertawa, Cara Baru Menjadi Sehat

Ilustrasi (stock.xchg)

Jakarta, Psikologi Zone – Saat ini tertawa bisa dijadikan obat dan berkhasiat. Pernyataan ini bukan tanpa alasan dan bukti ilmiah.

Saat seseorang tertawa sampai terpingkal-pingkal, saat itu juga ia sudah mendapatkan manfaat sehatnya tertawa. Tertawa yang sehat tidak cukup hanya sekedar tertawa, namun sampai membuat seseorang terpingkal-pingkal.

Korupsi itu Memalukan, Menyontek itu Lumrah

Korupsi itu Memalukan, Menyontek itu Lumrah

Ilustrasi (pdk)

Semarang, Psikologi Zone – Banyaknya kasus korupsi membuat semua masyarakat dan generasi muda geram dibuatnya. Bagaimana tidak, korupsi dinilai telah merugikan rakyat dan negara. Sulitnya memberantas korupsi tidak bisa dipisahkan dari kebiasaan sehari-hari. Sampai sejauh mana korupsi ini telah mendarah daging? fokus bukan pada generasi tua tapi justru generasi muda Bangsa Indonesia.

Menurut Falasifatul Falah, dosen Psikologi Sosial Unissula Semarang mengatakan, ada ketidakkonsistenan nilai pribadi pada generasi muda dalam menanggapi perilaku ketidakjujuran dan pelanggaran amanah.

Mempersiapkan Rapat Kerja, Efektif dan Efisien

rapat kerjaRapat kerja adalah hal penting dan harus dilakukan secara rutin demi keberhasilan sebuah tugas. Bahkan mempersiapkan rapat kerja agar efektif dan efisien juga sama pentingnya dalam sebuah rapat. Sebab rapat yang terlalu lama tanpa solusi yang jelas, hanya akan membuat para pesertanya terbebani. Lalu, bagaimana cara mengubahnya?

Rapat yang pembahasanya melantur kesana-kemari tanpa arah akan menjadi suatu siksaan tersendiri bagi mereka yang menghadirinya. Pada garis besarnya, para pakar menekankan agar pembicaraan pada rapat yang sering keluar konteks dan tidak terstruktur diubah menjadi lebih terfokus dan terstruktur.

Menurut mereka, sebuah rapat yang efektif harus berlandaskan pada:

  1. Menggunakan waktu secukupnya dalam membuat keputusan.
  2. Hanya membicarakan hal-hal yang telah diagendakan.
  3. Menekankan objektifitas dan hasil yang diharapkan.